Skip to main content

Apa Itu Industri 4.0 ? dan Pengaruhnya bagi Apa untuk Indonesia?

    RajinTutor.blogspot.com - Revolusi industri 4.0 sudah berada di depan mata Kita Semua, tidak terkecuali Di Indonesia. Sejak presiden kita,Ir Joko Widodo, meresmikan roadmap yang disebut ‘Making Indonesia 4.0’, topik ini telah menjadi bahan perbincangan di berbagai kalangan masyarakat bahkan masyarakat dunia

Apa sih yang  dimaksud dengan revolusi industri 4.0?
    Menurut Wikipedia Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan, dan komputasi kognitif.

Industri 4.0 menghasilkan "pabrik cerdas". Di dalam pabrik cerdas berstruktur moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Lewat Internet untuk segala (IoT), sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan. Lewat komputasi awan, layanan internal dan lintas organisasi disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak di dalam rantai nilai.

      Konsep revolusi industri 4.0 ini merupakan konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Klaus Schwab. Beliau merupakan ekonom terkenal asal Jerman sekaligus penggagas World Economic Forum (WEF) yang melalui bukunya, The Fourth Industrial Revolution, menyatakan bahwa revolusi industri 4.0 secara fundamental dapat mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berhubungan satu dengan yang lain.

Dalam presentasinya, salah satu dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Richard Mengko, yang mengutip dari A.T. Kearney, mengungkap sejarah revolusi industri sampai akhirnya menyentuh generasi ke-4 ini. Berikut ini empat tahap evolusi industri dari dahulu hingga kini.

Sejarah Revolusi Industri di Dunia

Apa Itu Industri 4.0 ? dan Pengaruhnya bagi Apa untuk Indonesia?

1. Revolusi industri yang pertama terjadi pada akhir abad ke-18. Hal ini ditandai dengan ditemukannya alat tenun mekanis pertama pada tahun 1784. Kala itu, industri diperkenalkan dengan fasilitas produksi mekanis yang menggunakan tenaga air dan uap. Peralatan kerja yang awalnya bergantung pada tenaga manusia dan hewan akhirnya digantikan dengan mesin tersebut. Akibatnya, meski jumlah produksi meningkat, banyak orang yang menganggur.


2. Revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20.Kala itu ada pengenalan produksi massal berdasarkan pembagian kerja. Produksi massal ini dimungkinkan dengan adanya listrik dan jalur perakitan. Lini produksi pertama melibatkan rumah potong hewan di Cincinnati, Amerika Serikat, pada 1870.


3. Awal tahun 1970 ditengarai sebagai perdana kemunculan revolusi industri 3.0 yang dimulai dengan penggunaan elektronik dan teknologi informasi guna otomatisasi produksi. Debut revolusi industri generasi ketiga ditandai dengan kemunculan pengontrol logika terprogram pertama (PLC), yakni modem 084–969. Sistem otomatisasi berbasis komputer ini membuat mesin industri tidak lagi dikendalikan manusia. Biaya produksi dapat ditekan oleh karena penerapan hal ini.


4. Nah, awal 2019 hingga sekaranglah zaman revolusi industri 4.0. Industri 4.0 adalah industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Ini merupakan tren otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur. Pada era ini, industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data, semua sudah ada di mana-mana. Istilah ini dikenal dengan nama Internet of Things (IoT).

Apa Itu Industri 4.0 ? dan Pengaruhnya bagi Apa untuk Indonesia?


Apa Itu Industri 4.0 ? dan Pengaruhnya bagi Apa untuk Indonesia?

Setelah membahas mengenai apa itu revolusi industri 4.0 beserta sejarahnya, berikut ini akan saya bahas mengenai hasil analisis SWOT yang saya lakukan terhadap revolusi industri 4.0 di Indonesia.
Strengths
    Pemerintah Indonesia sudah mulai berbenah menanggapi adanya perubahan industri dengan meluncurkan roadmap ‘Making Indonesia 4.0’ sebagai strategi untuk memuluskan langkah Indonesia menjadi salah satu kekuatan baru di Asia pada April 2018 lalu. Roadmap ini memberikan arah yang jelas bagi pergerakan industri nasional di masa depan, termasuk fokus pada pengembangan sektor prioritas yang akan menjadi kekuatan Indonesia menuju Industri 4.0.

Pemerintah memilih sektor makanan dan minuman, tekstil, otomotif, kimia, serta elektronik sebagai fokus dalam program revolusi Industri 4.0. Pemilihan kelima sektor tersebut bukan tanpa alasan, selain pelaksanaannya yang lebih mudah karena sudah lebih siap, sektor tersebut juga dapat memberikan dampak yang besar bagi pertumbuhan industri dan ekonomi Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto dalam acara Obsat ke-202 bertajuk “Menuju Indonesia 4.0” di Paradigma Cafe, Jakarta (Jumat, 11/5/2018). Di samping itu, Airlangga menegaskan bahwa kelima sektor tersebut juga memiliki kontribusi yang besar terhadap ekspor, tenaga kerja, dan Produk Domestik Bruto (PDB).

  1. Weaknesses

Kendati memiliki sumber daya manusia (SDM) yang banyak dan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki kualitas sumber daya manusia yang rendah. Karena kualitas rendah, maka produktivitas tenaga kerja Indonesia juga rendah.

      Produktivitas tenaga kerja Indonesia berada pada urutan keempat di tingkat ASEAN dan urutan ke-11 dari 20 anggota negara anggota ASEAN Productivity Organisation (APO). Sedangkan, untuk daya saing, saat ini Indonesia berada pada urutan ke-36 dari 137 negara di tingkat ASEAN dan urutan ke-9 dari negara-negara yang tercatat dalam The Global Competitiveness Report 2017–2018.

      2 .Opportunities

    Dengan implementasi industri 4.0, target besar nasional dapat tercapai. Target itu antara lain membawa Indonesia menjadi 10 besar ekonomi dunia pada tahun 2030, mengembalikan angka ekspor netto industri sebesar 10 persen, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja industri hingga dua kali lipat dibandingkan peningkatan biaya tenaga kerja industri dengan mengadopsi teknologi dan inovasi yang mampu menciptakan kurang lebih 10 juta lapangan kerja baru di tahun 2030.
   
      3.Threats

Revolusi industri 4.0 tidak datang tanpa membawa masalah baru. Salah satu masalah yang mungkin ditimbulkan oleh revolusi ini yakni terciptanya pengangguran yang dipengaruhi oleh melebarnya ketimpangan ekonomi.

   Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Begini, digitalisasi dapat menggeser peran konvensional di dalam pasar. Sopir transportasi konvensional seperti sopir ojek pangkalan, angkot, dan taksi berpeluang masuk jurang pengangguran akibat kemunculan transportasi daring yang dinilai jauh lebih murah dan nyaman di mata masyarakat saat ini. Tidak hanya itu, pedagang di kios-kios tradisional dapat merugi dan akhirnya bangkrut akibat gelombang e-commerce melalui kemunculan berbagai toko daring yang menyediakan barang yang lebih bervariasi, murah, dan mudah diakses.

    Tidak hanya digitalisasi, ke depan, penggunaan robot dalam mendukung otonomisasi di ranah industri manufaktur dan jasa akan semakin tidak terelakkan. Hal ini didorong keinginan perusahaan untuk memangkas biaya yang ditimbulkan sumber daya manusia. Tuntutan kenaikan upah yang tidak diiringi dengan produktivitas menjadi salah satu permasalahan yang sering dialami oleh perusahaan terkait dengan sumber daya manusia.

    Perkembangan teknologi yang pesat cepat atau lambat akan berpengaruh pada permintaan tenaga kerja di masa depan. Ke depan, permintaan tenaga kerja bergeser. Industri akan cenderung memilih tenaga kerja terampil menengah dan tinggi (middle and highly-skilled labor) ketimbang tenaga kerja kurang terampil (less-skilled labor) karena perannya dalam mengerjakan pekerjaan repetisi dapat digantikan dengan otonomisasi robot.



Baca Juga : Tips Meningkatkan Trafic Blog/Website Dengan SEO(Search Engine Optimalizer) 2019


Ada 2 hal yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah Indonesia dalam mempersiapkan diri terhadap revolusi industri 4.0, yakni pentingnya usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki serta pentingnya diadakan perubahan terhadap Undang Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan.

     Salah satu usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan kemampuan tenaga kerja Indonesia yaitu mengadakan spesialisasi melalui kursus dan pelatihan vokasi yang menjadi suatu keharusan yang dimiliki calon pekerja untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan di masa depan.

     Lalu, sedikitnya ada 3 hal yang perlu diatur dalam revisi UU 13 Tahun 2003. Pertama, hubungan industrial, yakni bagaimana hubungan antara pemberi kerja dengan penerima kerja (pekerja) bukan lagi hubungan permanen dan statis, tetapi bersifat pertemanan atau partnership. Dalam hubungan seperti ini, pekerja bisa saja bekerja untuk sejumlah perusahaan yang berbeda. Jadi, dalam hubungan kerja seperti ini, tempat kerjanya tidak mesti monoton di suatu gedung serta waktunya fleksibel.

Kedua, employ cost atau gaji pekerja. Perhitungan pembayarannya bisa saja per jam, per hari, per minggu atau per bulan, tergantung dari kesepakatan atau perjanjian dan sesuai tingkat keahlian. Dalam konteks hubungan kerja dan sistem penggajian seperti ini tentu kalau terjadi pemutusan hubungan kerja tidak dikenal yang namanya uang pesangon.

     Ketiga, peradilan hubungan industrial. Dalam undang-undang yang baru nanti harus diatur perkara seperti apa yang masuk dalam ranah peradilan hubungan industrial.

Apa yang akan terjadi jika kedua hal tersebut tidak dilakukan?


     Industri 4.0 mungkin membawa petaka bagi Indonesia jika kunci kesuksesannya, yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia, diabaikan. Meskipun tingkat pengangguran pada 2016 tercatat lebih rendah sejak 1998, namun otonomisasi masih menjadi ancaman serius bagi tenaga kerja kurang terampil yang perannya akan mulai tergeser perlahan.
    Kemudian, jika hal kedua, yakni revisi terhadap Undang Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, juga diacuhkan, sehingga tidak dapat mengakomodasi industri 4.0. Alhasil, implementasi industri 4.0 tidak akan berjalan maksimal.

Kita saat ini sedang dalam masa bersejarah, masa saat revolusi industri keempat sedang dibicarakan, dipersiapkan, diperdebatkan, dan dimulai. Melihat pola sejarah, akan terjadi perubahan besar di dunia ini. Jutaan pekerjaan lama yang semula mapan, yang semula diandalkan oleh kakek-nenek bahkan ayah-ibu kita akan menghilang. Jutaan pekerjaan baru yang tak terpikirkan oleh kita akan muncul. Jadi, gue sih cenderung optimis soal ini, ya.
Setiap revolusi industri sebetulnya adalah proses yang rumit dengan pengaruh luar biasa luas maupun dalam di masyarakat. Artikel yang gue tulis ini baru menyentuh permukaan setiap revolusi industri, di saat revolusi industri keempat sedang berlangsung. Jadi, sebenarnya kita masih belum tahu sejauh mana revolusi industri 4.0 ini akan memberikan dampak bagi peradaban manusia. Namun, gue mengajak lo semua untuk berspekulasi, dengan basis segala hal yang terjadi pada ketiga revolusi industri sebelumya, kita bisa menerka apa yang akan terjadi di masa mendatang.Sekian Mudah Mudahan dapat Bermanfaat 
Referensi:
Forbes: What Is Industry 4.0? https://www.forbes.com/sites/bernardmarr/2018/09/02/what-is-industry-4-0-heres-a-super-easy-explanation-for-anyone
Wikipedia: Assembly Line https://en.wikipedia.org/wiki/Assembly_line
Wikipedia: Colossus Computer https://en.wikipedia.org/wiki/Colossus_computer
Wikipedia: Ford Model T https://en.wikipedia.org/wiki/Ford_Model_T
Wikipedia: Fourth Industrial Revolution https://en.wikipedia.org/wiki/Fourth_Industrial_Revolution

Comments

  1. Terimakasih mas ,saya jadi tau apa itu SWOT

    ReplyDelete
  2. Belul tuh mas ,kalau prabowo kayaknya gak siap tuh dengan industri 4.0,buktinya program programnya gak jelas

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Donald Sihombing secara mengejutkan masuk dalam ke daftar 21 orang terkaya di Indonesia versi Majalah terkenal Forbes 2019

Rajintutor.blogspot.com - Donald Sihombing mengejutkan masuk dalam ke daftar 21 orang terkaya di Indonesia versi Majalah terkenal  Forbes. Forbes terkenal akan daftar-daftar perusahaan dan juga   orang-orang terkaya di dunia, Forbes juga menaksir kekayaan Donald Sihombing mencapai US$ 1,4 miliar atau Rp19,6 triliun. Donald Sihombing merupakan pemegang saham terbesar PT Total Eka Persada Tbk (TOPS). Donald Sihombing sebenarnya pernah dipecat dari perusahaan ini, lalu dia kembali merintis perusahaan tersebut pada bulan   Oktober 1996. Ini Daftar 21 Orang Terkaya di Indonesia 2019 Namun Eka Tjipta, Pendiri Sinarmas Tak Ada di List Orang Terkaya di Republik Indonesia     Setahun setelah ia dipecat dari PT Totalindo Eka Persada. Proyek pertamanya yaitu Mall Taman Anggrek milik Grup Mulia. Proyek ini memiliki konsep superblok terbesar di Asia Tenggara. Sejak berdiri, perusahaan Donald menggarap banyak proyek di antaranya Hotel Mulia Senayan, Hotel Four Sea

Berita Ahok Terbaru Alasan Kenapa Menjadi Youtuber?

rajintutor.blogspot.com  ,Politik   – Berita ahok youtube terbaru masuknya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke dunia YouTube, bisa menjadi ancaman baru bagi para Youtuber di Indonesia. Bagaimana tidak, pria yang kini membuat channel youtube dengan nama suka dipanggil BTP itu langsung mengantongi ratusan ribu subscriber hanya dengan bermodalkan satu video saja. Ahok akan menjadi “ancaman serius” bagi Atta Halilintar si Raja youtube Channel Youtube Ahok Selepas Ahok bebas Penjara   dari penjara, Ahok meluncurkan Channel   YouTube Miliknya dengan nama Panggil Saya BTP pada Kamis (24/1) kemarin. Hebatnya, hanya dengan satu video, Ahok sudah berhasil mengantongi ratusan ribu subscriber di berita ahok youtube terbaru 2019 ini. Seperti diketahui, Ahok telah mengunggah video pertama dengan judul BTP Vlog #1-Pulang. Menurut pantauan Tim RajinTutor, video tersebut diunggah pada Jumat (25/01/2019) sekitar pukul 13.00 WIB dan langsung ditonton oleh banyak netizen. Terbukti hin

11.000 Lowongan Kerja BUMN bagi Lulusan SMA-S2 dan Disabilitas bagi seluruh Indonesia 2019

Rajintutor.blogspot.com,Banjar - Kamu lagi cari kerja? Kabar baik bagi Anda lulusan SLTA/SMK, Vokasi, S1-S2, talenta disabilitas, dan putra/putri dari KTI (Kawasan Indonesia Timur), pasalnya sedang ada lowongan kerja besar-besaran yang di lakukan BUMN.    Apa itu BUMN? Seperti yang disebutkan pada UU No. 19 Tahun 2003, Pengertian BUMN adalah suatu badan usaha dimana modalnya dimiliki oleh pemerintah yang berasal dari kekayaan negara. BUMN adalah termasuk pelaku ekonomi yang dalam sistem perekonomian secara nasional. BUMN didirikan dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan  masyarakat dan memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai sektor masyarakat Beberapa sektor yang dinaungi BUMN diantaranya seperti sektor perkebunan, pertanian, perikanan, transportasi, perdagangan telekomunikasi, listrik, konstruksi, keuangan dan lainnya.   Info Lowongan kerja ini dibuka oleh Kementerian BUMN melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI) yang membuka kesempatan bagi putra-put